Jumat, 07 November 2008

Myoma Uteri = tumor jinak momok bagi wanita

Hello women ...

Mungkin teman pernah mendengar kata Myoma Uteri?
Ia adalah sejenis tumor jinak yang ada di rahim wanita.
Di sini saya cuma mau berbagi cerita dan pengalaman mengenai "mahluk"yang satu ini.

Saya ibu dari 4 anak (anak ke 1 meninggal di usia 2 hari, jadi anak saya saat ini 3), usia hampir 40 th.
Myoma uteri ini pernah ada di dalam rahim saya kurang lebih 10 tahun lamanya, tepatnya dari tahun 1998 s.d 2008. Pertama kali dokter kandungan menemukan keberadaannya pada saat saya hamil anak ke 3 di tahun 1998. Pada usia kandungan 5 bulan dokter melakukan pemeriksaan USG, dan diketahui ada myom yang berdiameter 6 cm berada di dalam rahim berdampingan dengan bayi yang saya kandung. Namun dokter menjelaskan bahwa saya tidak perlu khawatir karena tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Dan myom tsb akan mengecil setelah saya melahirkan.

Pada bulan ke 7 kehamilan saya melahirkan melalui operasi cesar karena placenta previa (placenta berada di bawah, menutupi jalan lahir), karena saya mengalami perdarahan.
Dokter tidak melakukan tindakan apapun terhadap myom saya karena menurutnya terlalu beresiko "mengutak-atik" myom tsb pada saat persalinan.
Saya disarankan untuk melupakan sejenak sampai kondisi memungkinkan.
Beberapa bulan setelah itu pada pemeriksaan USG diketahui diameter myom saya mengecil menjadi 3 cm.

Seiring waktu sayapun melupakan keberadaan myom itu karena memang tidak mengganggu kecuali saya merasakan nyeri haid bertambah setiap bulan. Namun itu tidak terlalu saya gubris karena memang nyeri haid telah saya rasakan sejak umur 19 tahun.
Hingga pada tahun 2000 saya mendapati diri saya hamil anak ke 4 dan melahirkan kembali dengan operasi cesar karena placenta previa juga.
Saat kehamilan anak ke 4 ini myom saya kembali berdiameter 6 cm, dan mengecil lagi menjadi 3 cm setelah melahirkan.
Oh ya pada saat melahirkan anak ke 4 ini saya sekalian melakukan sterilisasi karena sangat beresiko jika saya hamil lagi mengingat saya sudah di cesar sebanyak 3 kali, yaitu melahirkan ke 1, ke 3 dan ke 4 dengan kasus yang sama yaitu Placenta Previa. Sedangkan anak ke 2 lahir melalui persalinan normal.

Setelah anak ke 4 itu saya hanya 1 kali melakukan pemeriksaan myom, kira2 setelah anak bungsu saya berumur 3 tahun. Kondisinya masih sama dan dokter tidak menyarankan untuk diangkat apabila saya tidak menghendaki.
Bertahun-tahun kemudian saya sama sekali tidak pernah periksa kandungan atau cek up apapun mengenai kondisi kewanitaan saya. Padahal saya merasa nyeri haid yang saya alami tiap bulan terus meningkat, baik rasa nyerinya maupun rentang waktunya. Semula nyeri itu hanya berkisar 1-2 jam, kemudian menjadi 1 hari penuh, lalu terakhir menjadi 2-3 hari. Bahkan saya sampai tidak bisa melakukan kegiatan apapun saking nyerinya. Saya terkapar tak berdaya selama 2-3 hari setiap bulan.
Kondisi ini memaksa saya untuk kembali mendatangi dokter kandungan saya.
Dari hasil pemeriksaanUSG ternyata myom saya sudah tumbuh sangat cepat. di bulan Februari 2008 diameternya 11 cm !...
Akhirnya setelah berdiskusi dengan suami dan dokter kandungan, saya memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan myom, sekaligus pengangkatan sebagian rahim (myom tsb berada didalam dan melekat di rahim). Tepatnya awal maret 2008 di RSIA Hermina Podomoro Sunter Jakarta Utara.

Alhamdulillah operasi berjalan lancar, dan dari hasil patologi Anatomi (PA) diketahui tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada myom tsb. Pasca operasi saya disuntik endrolin 3 bulan berturut-turut untuk mematikan sel-sel tumor tsb agar tidak tumbuh lagi.
Saat ini saya disarankan untuk melakukan pap smear min 1 tahun sekali.

Well dear friend...
itu pengalaman saya... apakah teman juga punya pengalaman yang serupa atau mungkin mau berbagi info mengenai wilayah kewanitaan kita ? ...
Silahkan tinggalkan komentar, cerita atau apapun itu. Senang bisa berbagi dengan sesama wanita, atau para suami yang mungkin istrinya pernah mengalami hal yang sama.
I'll wait ...

Terima kasih.

2 komentar:

cindy restian mengatakan...

mba rahma aku mw tanya,waktu operasi pengangkatan myom itu habis berapa biaya?trus setelah operasi sampe skrg apa sudah sembuh/bersih total n myom nya gk ada tanda2 muncul lagi?

Bunda Geulis mengatakan...

maaf baru kujawab,
habis +/- 16 juta. aku operasi di RS Hermina Podomoro Sunter Jakut di kelas 3, dengan dokter Bambang WS.
alhamdulillah dari hasil PA tidak ditemukan tanda2 keganasan. aku hanya disarankan pap smear 1 th sekali.
saat ini aku sehat walafiat, tidak ada keluhan apapun.
aku tidak lagi haid, tapi bukan berarti menapouse, karena 2 indung telurku tetap utuh.